Minggu lalu (24/06) sekitar pukul 6 pagi, pelataran parkir Sarinah Thamrin Jakarta menghijau dengan ribuan peserta yang sudah hadir untuk bersiap-siap mengikuti jalan santai dan lari (fun-walk dan fun-run) dari Sarinah hingga Bunderan HI, Jakarta. Tidak hanya jumlah peserta yang menyemut, pelataran parkir Sarinah ini juga dipenuhi dengan berbagai tenda-tenda dan stand promosi. Selain terdiri dari para bapak-bapak, acara yang bertajuk “Unite for Education” ini juga diikuti oleh ibu-ibu dan anak-anak. Sembari mengikuti fun-walk dan fun-run, peserta juga disuguhi penampilan menarik dari Dik Doank dan Red Nose Foundation.

Berkumpulnya ribuan peserta yang mengenakan kaos hijau ini adalah untuk mendukung acara amal yang diprakarsai oleh PermataBank melalui program PermataHati dan didukung penuh oleh Putera Sampoerna Foundation serta TNT Indonesia. Gerakan yang berhasil menjual ribuan tiket ini merupakan bagian dari kampanye sosial untuk mengajak segenap masyarakat berpartisipasi dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Dana yang terkumpul dari tiket-tiket yang terjual tersebut akan dikumpulkan dan disalurkan untuk keberlangsungan akses pendidikan bagi anak-anak yang membutuhkan melalui program Save A Teen yang merupakan inisiatif dari Putera Sampoerna Foundation.

“Kami sangat gembira dapat menyelenggarakan acara Unite for Education untuk kedua kalinya ini bersama-sama dengan para mitra strategis PermataBank. Pendidikan sebagai pilar utama pembangunan masyarakat Indonesia sudah seharusnya menjadi perhatian kita bersama. Inisiatif yang kami lakukan ini merupakan salah satu sumbangsih untuk generasi masa depan Indonesia yang lebih baik, utamanya bagi peningkatan kualitas pendidikannya. Oleh karena itu dengan kebersamaan dan partisipasi semua pihak yang memiliki keberpihakan serupa di sektor ini, kami yakin dunia pendidikan di Indonesia akan menuju ke satu kondisi yang lebih baik, menjangkau lebih banyak kalangan dan lebih berkualitas. Esensi inilah yang kami ingin sampaikan dan tularkan dalam “Unite for Education” secara berkelanjutan,” ujar David Fletcher, Direktur Utama PermataBank.

PermataBank sebagai penggagas “Unite for Education” terpanggil untuk melakukan gerakan partisipatif di bidang pendidikan karena melihat peluang dan tantangan yang masih dapat dibenahi secara bersama. Pendidikan yang belum merata, kualitas guru dibawah standar dan fasilitas pendidikan yang masih kurang memadai merupakan beberapa contohnya. Oleh karena itu, melalui PermataHati yang merupakan program CSR PermataBank, “Unite for Education” diselenggarakan secara berkelanjutan sebagai wujud nyata dan bentuk komitmen PermataBank dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.

Dalam kesempatan yang sama Ari Kunwidodo, Director of Sales Putera Sampoerna Foundation menambahkan, “Kami percaya bahwa pendidikan merupakan kunci untuk membangun bangsa Indonesia. Indonesia memiliki populasi muda dan potensi ekonomi yang sangat besar. Indonesia perlu menyediakan akses terhadap pendidikan yang lebih luas. Pemerintah saja tidak dapat sepenuhnya mendanai/mendukung sektor ini, perlu kemitraan publik-swasta dan partisipasi industri dalam rangka membangun negara ini. Semakin banyak pihak yang berupaya dalam menciptakan pemimpin masa depan, semakin baik untuk Indonesia dalam menghadapi tantangan global”.

Beberapa hari sebelum acara, juga telah dilaksanakan temu media pada tanggal 19 Juni 2012 dengan dihadiri oleh David Fletcher – Direktur Utama PermataBank, Anies Baswedan – tokoh pendidikan dan Ketua Gerakan Indonesia Mengajar sekaligus Rektor Universitas Paramadina, Ari Kunwidodo – Director of Sales Putera Sampoerna Foundation, Tomy Sofhian – Sales & Marketing Director TNT Express dan Leila Djafaar – EVP, Head Corporate Affairs PermataBank.

“Kami bangga menjadi bagian dari acara Unite for Education dan senang melihat ketulusan partisipasi dan donasi dari seluruh karyawan TNT Indonesia. Hal ini jelas menunjukkan komitmen kami dalam menggalakkan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan.” kata Ivan Siew, Country General Manager TNT Indonesia dalam kesempatan yang berbeda.